Sebanyak 14 relawan dari Universiti Malaysia Pahang Al-Sultan Abdullah (UMPSA) bersama 15 relawan dari Universitas Bojonegoro (UNIGORO), IKIP PGRI Bojonegoro, dan Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) sukses menyelesaikan program bertajuk Asean Exploration Journey Malaysia – Dolokgede.
Program ini berlangsung selama lima hari dan berlokasi di Desa Dolokgede, sebuah desa yang berjarak sekitar 40 km dari pusat kota Bojonegoro. Berdasarkan keterangan tertulis yang dirilis pada Selasa (21/11/2023), tiga perguruan tinggi lokal—UNIGORO, UNUGIRI, dan IKIP PGRI Bojonegoro—berperan sebagai mitra kolaboratif dalam program Asean Exploration Journey Malaysia – Dolokgede.
Kegiatan tersebut melibatkan mahasiswa dari keempat kampus yang dikelompokkan dalam beberapa kluster, seperti teknologi, komunitas, pendidikan, dan kesehatan. Kerja sama ini juga ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Yayasan UMP Malaysia, Ademos Indonesia, Yayasan Mannah, serta ketiga kampus mitra.
Berbagai aktivitas digelar bersama masyarakat setempat, mulai dari pemeriksaan kesehatan untuk lansia, festival kuliner Malaysia, lomba mewarnai bagi anak-anak TK, kampanye cuci tangan di sekolah dasar, instalasi panel surya, penghijauan di area hutan sekolah, hingga festival seni dan budaya lintas negara.
Mahasiswa UMPSA menyatakan bahwa mereka merasakan sambutan hangat dari warga Dolokgede dan merasa diterima dengan penuh keramahan. Mereka juga tinggal selama lima hari di rumah-rumah warga sebagai bagian dari program tinggal bersama keluarga asuh, sehingga memberikan pengalaman hidup di desa yang otentik.
Sementara itu, mahasiswa dari ketiga perguruan tinggi di Bojonegoro menganggap program ini sebagai pengalaman yang sangat berharga karena memberi kesempatan untuk berinteraksi dengan mahasiswa internasional dalam suasana pedesaan. Kolaborasi ini menunjukkan bahwa kerja sama yang sederhana sekalipun dapat menyatukan berbagai sektor dengan latar belakang berbeda, dan memiliki daya tarik hingga ke tingkat internasional.